Jumat, 02 April 2021

Pertahankan atau melepaskan?

Kalian pernah dengar dengan istilah quarter life crisis? menurut blog dari 1% Quarter life crisis adalah periode pencarian jati diri yang biasa terjadi di usia 25-30 tahun. Biasanya, krisis ini ditandai dengan munculnya kebingungan serta kebimbangan akan kehidupan. Salah satunya disebabkan oleh banyaknya pilihan hidup yang harus dipilih. Mungkin dari kalian apa sudah melewati fase ini? atau bahkan sedang mengalaminya saat ini?

Kalo gue sedang di fase terjadinya dengan diri gue. Baru pertama kali dalam usia 24 tahun, gue udah menemukan apa tujuan hidup gue, apa yang mau gue lakuin, dan apa yang harus gue perjuangkan. Menurut gue, gue sudah melakukan yang terbaik dan sebisa gue. Gue udah mempersiapkan dari jauh hari dan berdoa. Lalu pas hari H ujian tertulis, gue merasa optimis dengan hasilnya, gue bisa ngerjain semua soal-soalnya dengan baik. Tetapi waktu pengumuman seleksi kedua, ternyata engga ada nama gue alias gue GAGAL.

Perasaan saat itu...... Gue bingung... Yang gue lakuin cuma dikamar tiduran main hp cari hiburan selama 3 hari. Berusaha buat ngalihin pikiran, tapi engga bisa. Bahkan sampe sekarang gue masih kepikiran, karena apa? karena hal ini tuh pertama kalinya ada sesuatu hal yang pengen banget harus gue wujudin, tapi nyatanya gue gagal. Gue engga bisa wujudin itu. Di mulut emang bisa bilang "Gapapa", "Belum rejeki", "Iyaudahlah, mau gimana lagi". Tapi nyata otak lo masih bertanya-tanya dan hati lu masih belum ikhlas.
 Kalian pernah engga sih ngerasain hal itu? Gimana perasaan kalian?

Gue selalu bertanya-tanya, kenapa? kenapa? kenapa? apa gue engga layak buat wujudin tujuan hidup gue? atau usaha dan doa gue yang bagi Tuhan belum maksimal? atau Tuhan mau nunjukin ini bukan jalan hidup buat gue?. Kalo memang usaha dan doa gue yang belum maksimal, gue mau berusaha untuk lebih keras lagi! Tapi semisalnya ini cara Tuhan buat nyuruh gue berhenti, gimana?
Gue takut. Gue engga mau kecewa dengan diri gue berkali-kali. Gue engga mau nyalahin diri sendiri lagi.
Jadi apa yang harus gue lakuin?

Apa gue harus mempertahankan tujuan hidup gue itu? atau gue harus melepaskannya?

Kamis, 09 Juli 2015

Kisahku di umur 18 tahun

Ini kisah kecil dari perjalanan hidupku menuju jalan masadepan….
Nama akuYasmine. Alhamdulillah aku baru lulus dari sekolah menengah kejuruan di tahun 2015. Sebelum aku lulus dan mengikuti ujian nasional, aku sudah mulai memikirkan kemana aku lanjutkan setelah lulus nanti. Banyak keinginan dan kemauan yang sudah ku rencanakan. Aku mempunyai target, dan target aku bukan untuk jaga panjang dahulu. Cukup targetku paling terdekat adalah lulus UN dengan nilai membanggakan kedua orangtua, dan mendapatkan Perguruan Tinggi Negri yg aku inginkan. Itu semua ingin ku.
Setelah berjalan waktu ujian nasional telah selesai dan hasil UN pun sudah keluar. Alhamdulillah aku lulus. Lalu bagaimana dengan hasil nilainya?
Ternyata jauh yg dari aku inginkan, aku gagal membuat bangga kedua orangtuaku. Ayahku sedang diluar kota lalu menelpon menanyakan “Bagaimana hasil kelulusanmu?” dengar pertanyaan itu aku takut memberi tahukan. Aku takut ia kecewa dengan hasil ujian nasionalku. Tapi apa yang aku bayangan jauh berbeda, ayah berkata apa yang aku tidak pikirkan.
A: Bagaimana hasil ujian nasionalnya?
Y: Alhamdulillah lulus, tapi….. nemnya jelek
A: Gapapa yg penting lulus
Aku tersenyum kecil mendengar hal itu dan merasa antara harus bahagia atau sedih. Aku bersyukur kedua orangtuaku dan kakakku tidak mempersalahkan hasil nilai ujianku .mereka bilang “semua sudah terjadi, mau disesali pun tidakkan bisa membuat nilaimu menjadi bagus. Bersyukur apapun hasilnya”. Aku pun sudah tidak terlalu memikirkan lagi dengan itu.

Aku sempat berfikir apa mungkin mereka tahu dengan beban apa yang aku alami sebelum UN. Sebelum Ujian Sekolah dan Ujian Nasional, aku mendapatkan ujian dari Allah. Selama seminggu badanku tidak enak badan, sudah 3 dokter yang aku datangi, belum jelas aku sakit apa. Dan akhirnya aku cek darah sampai 2x, hasilnya masih belum begitu jelas. Sampai aku merasa dadaku terasa sesak. Aku sulit bernafas, ketika aku sholat dan bersujud rasanya sangat sesak, tengah malam aku harus menggigil kedingian, dan mengeluarkan darah dari hidung. Setelah itu aku langsung rontgen thorax (ronsen bagian paruparu). Hasilnya membuat aku harus menangis di Rumah sakit, aku tidak bisa menahan apa yg terjadi dalam diriku, Terlebih lagi ini adalah hari ulangtahunku yang ke 18. Allah memberikan kado yg istimewa di hari ulang tahun ku ini. Hampir 2minggu sebelum Ujian Sekolah aku tidak dapat masuk sekolah, aku pun harus masuk rumah sakit sebulan 2x untuk disedot cairan yg terdapat di paru-paru dan aku harus bisa melewati itu, aku di diagnosa efusi pleura.

Setelah penyedotan pertama Alhamdulillah lancar, dokter bisa mengeluarkan cairan sebanyak 2liter, penyedotan itu harus dihentikan karena paru-paru ku sudah tidak kuat, aku mulai batuk batuk. Penyedotan cairan pertama selesai, dan harus rontgen untuk melihat hasil berikutnya. Alhamdulillah semua penderitaan ku sudah selesai (harapku). 

Tapi ternyata Allah masih mau menguji kesabaranku. Belum selesai penderitaanku dan aku harus mendengar apa yang TIDAK mau aku dengar!!
Dokter masuk keruangan ku dan bilang “gimana keadaannya?  Udah enakan setelah disedot? Masih nyesek dadanya? Hasil rontgen udah keluar nih, Yasmine cairannya masih ada dibagian bawah, kurang lebih masih ada 500ml cairan lagi”. 
Dengan tatapan kosong dan hanya bisa jawab; “terus?”.
Dokter Sp.P lalu bilang “Yasmine harus di sedot lagi ya, Yasmine mau sembuh kan?”. 
Di saat itu keluarga ku tidak ada didalam ruangan, aku sedang ditemani sahabat-sahabatku. Mendengar dokter mengatakan itu, aku menangis. Menangis yg mungkin sudah tidak ada airmata yang keluar. Sahabat sahabatku langsung memberitahukan kedua orangtuaku dan mereka langsung datang. Engga lama ibu datang dan aku tidak mau memperlihatkan kesedihan ku dan akupun tidak bisa menyampaikan apa yg dokter katakan tadi. Akhirnya ibu langsung menemui dokter dan setelah selesai itu, masuk ruangan langsung memelukku.

Aku tidak bisa menahan kesakitan ini lagi. Aku langsung nangis dan bertanya kepada Allah. yaAllah kenapa engkau memberikan ujian yg besar kepadaku dan harus engkau berikan dibulan kelahirankan ku dan disaat aku harus ujian akhir sekolah.
Akupun diperbolehkan pulang 2minggu lagi karena aku harus mengikuti ujian sekolah. Dan aku harus datang untuk di sedot yg kedua kalinya. Dokter pun mengharuskan aku harus tetap minum obat minimal selama 6bulan. Mendengar hal itu aku masih keberatan, “hah?? 6bulan? Tiap hari minum obat? Penyakitan bgt ya”. Aku kesel dengan apa yg harus aku dengar.
Karena kondisi aku yg masih belum bisa untuk pergi kesekolah, aku harus mengikuti ujian sekolah dirumah, Alhamdulillah sekolah ku memberikan aku keringanan dengan memperbolehkan aku ujian dirumah dengan diawasi guru.

Setelah selesai ujian sekolahku dan demi kesehatanku, aku harus kerumah sakit. Di rawat inap lagi, disedot lagi, harus merasakan jarum yang ditusukan kebadan ku lagi. Karena ini yg kedua, aku lebih tenang dan pasrah. Selang oksigen mulai dipasang dan dokter sudah mempersiapkan semua jarum suntik. Tarik nafas dan dokter mulai menyuntikan kebagian sela tulang rusukku. Dan aku hanya bisa berdzikir dan ku pasrahkan semua kepada sang maha Pencipta.
Selesai dokter mencabut suntikkan, ternyata sudah tidak dapat disedot, hanya cairan itu masih ada dan mungkin sudah bisa teratasi dengan diberikan obat yg selama ini aku minum. Alhamdulillah ini kabar baik yg ingin aku dengar.

Cukup untuk dua kali aja aku harus merasakan ini, aku pun juga memikirkan soal biaya rumah sakit yang harus orangtuaku bayar. Aku kepikiran dengan biaya rumah sakit. Itu belum selesai, pengobatan aku pun masih tetap berlanjut dan sebulan sekali harus tetap check up ke Rumah Sakit. Harus beli obat yg cukup mahal untuk kesembuhan aku. Kedua orangtuaku selalu bilang
“ada kok uang, kamu gausah mikirin soal biaya. Kamu sembuh yg penting”. Setelah Ujian dari Allah ini terlewati. 

Aku masih harus memikirkan, aku harus melanjutkan kemana setelah lulus nanti? Ya. Itu yang aku harus lakukan selanjutnya adalah ikut test perguruan tinggi.
Ada SNMPTN, SBMPTN dan Ujian Mandiri, itu yang aku tau. Karena sekolah ku baru dan belum mendapatkan akreditasi dan belum terdaftar untuk mengikuti test SNMPTN. Jadi aku tidak bisa mengikuti SNMPTN. Itu bukan penghalangku untuk tidak mencoba PTN yg kuinginkan, dan aku pun ikut test jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri)
Aku tetap ingin coba SBMPTN walaupun aku tahu saingan aku bukan hanya ratusan bahkan ribuan orang. Dan aku pun sadar, aku dari SMK yg pelajaran agak berbeda dengan SMA. Yg aku tau pun soal SBMPTN itu soshum dan sainstek. Hanya sedikit yg dapat di pelajari di SMK. Tetapi itu bukan alasan untuk aku kalah sebelum perang. Aku membeli buku soal soal SBMPTN untuk dipelajari dirumah, jujur ini soalnya sulit untuk diriku. Mungkin aku yang tidak terlalu cerdas, hehehe
Aku, ibu dan ayah sedang berkumpul di kamar, lalu tiba tiba ayah menanyakan, mau lanjut kemana? Kerja aja dek. Tetapi ibu tidak setuju kalo aku harus kerja. Ibu bilang “umur Yasmine masih 18 belum waktunya kerja, lagian juga kasian dia masih belum sembuh”. Dan Ayah mempunyai alasan mengapa menyuruh ku untuk kerja terlebih dahulu, lalu ayah bilang “kuliah dimana? Ayah Cuma sanggup untuk uang awal masuk dibawah 8juta dan uang semester dibawah 4juta, selebihnya ayah engga bisa, mana lagi sebentar lagi harus pensiun”. Ibu hanya diam.
Aku? Aku hanya bisa diam, sedih dan berfikir, apa yang harus kulakukan di kondisi seperti ini? Kalo aku ingin kuliah, aku harus cari universitas yg menyediakan beasiswa. Tetapi semua itu jauh tempatnya. Ibu memikirkan kondisi ku yg masih belum sembuh.
Lalu ketika ibu dan ayah di kamar aku masuk dan mengatakan “Yah, bu. Aku coba negri dulu ya? Swasta mahal mahal, kalo aku engga dapet negri dan gak dapet swasta murah. Aku kerja ya.
“kamu lakukan yg terbaik”. Ayah hanya bilang seperti itu.
Sebelum ujian SBMPTN tiba, akupun tidak diam dirumah hanya belajar, tetapi aku pun berusaha untuk cari perguruan tinggi swasta yg sesuai dengan jurusan yg ingin aku ambil dan yg pasti biaya kuliah yg tidak terlalu mahal. Aku pun sadar, sudah banyak biaya yg dikeluarkan untuk pengobatan kemarin. Aku juga tidak akan memaksakan untuk aku harus kuliah, aku tidak bisa memaksakan kemauan ku ini. Aku harus memikirkan kedua orangtuaku.

Dan Alhamdulillah aku dapat info ada kuliah swasta yg cukup murah dan itu S1. Aku pun minta diantarkan untuk mengambil brosur kuliah tersebut. Jurusan yang ada disana hanya ada 2 (Managemen Pariwisata dan Managemen Perhotelan) dan sudah terakreditasi B. Karena aku dari SMK perhotelan, Alhamdulillah ditempat kuliah itu biayanya terbilang cukup terjangkau karena aku melanjutkan dari smk perhotelan sesuai dengan jurusan yang ada yaitu manajemen perhotelan dan di tempat kuliah itupun mengadakan bursa kerja, dan sangat mendukung bahkan mengharuskan untuk semester ke 4 agar kuliah sambil bekerja untuk mendukung karir nantinya.


 Setiba sampai dirumah, aku memberikan kabar kepada ibu dan ayah.
Alhamdulillah ayah setuju untuk aku disana, dan ibupun setuju karena jaraknya tidak terlalu jauh masih bisa dengan kendaraan bermotor. Bersyukur sudah menemukan sekolah tinggi walaupun itu swasta yg tergolong murah dan kurang terkenal di masyarakat.
Tiba waktu ujian SBMPTN. Aku berdoa dalam hatiku “Tidak ada salahnya untuk mencoba, berusaha dulu dan semoga ALLAH berikan yg terbaik”. Aku juga tidak terlalu mengharapkan karena peluangku untuk mendapatkan PTN lebih kecil dibanding SMA. Aku sadar tetapi aku tidak ingin kalah sebelum perang. Aku tetap akan mencoba dan cari pengalaman agar tahu gimana ikut test dengan pesaing ribuan orang. Selesai ujian, ternyata memang soal yg sulit bagiku, soalnya sangat asing untuk yg aku pelajari terlebih lagi aku ambil jurusan soshum. Ya aku tidak terlalu belajar mendalami soal itu. Aku pasrah akan hasil yg sebulan lagi akan diumumkan.
Sebulan berakhir dengan cepat. Hari ini tanggal 9 Juli 2015 adalah hari pengumuman hasil SBMPTN. Teman-temanku yang yg lain merasa gemetaran dan takut untuk melihat isinya. Entah kenapa aku tidak sama sekali, dalam hatiku hanya satu “if something is destined for you. Never in million years it will be for somebody else. Jika sesuatu ditakdirkan untukmu, sampai kapanpun tidak akan pernah menjadi milik oranglain”. Dan yg aku percaya Allah maha mengetahui mana yg terbaik untuk umatnya.

Aku coba untuk memasukan nomer peserta dan tanggal lahir ku. Dan muncul yang bertulisan…………………………………………….
“Jangan putus asa”.
Yaaap. Ternyata aku gagal di SBMPTN 2015. Aku tidak kecewa dengan hasil ini, tetapi ada hal yg aku takuti. Aku takut orangtuaku kecewa dengan hasil ini. Aku memang gagal untuk bisa membanggakan orangtuaku. Tapi aku tidak akan berhenti untuk cari cara lain untuk bisa membuat mereka bangga kelak.
Aku berani kan diri untuk memberitahukan kedua orangtua tentang hasil ini…. Aku takut dengan apa yang akan mereka katakan setelah mendengar ini.
Bismillah……
 bu, aku engga dapet di negri
“udah pengumuman? Yahh. Iyaudah kuliah dimana aja. Sekolah di negri juga belum tentu sukses kok, itu bukan menentu kesuksesan. Yg penting udah berusaha”
Didalam hati aku berkata, terimakasih yaAllah engkau telah memberikan kedua orangtua seperti mereka, walau aku tak tahu apa yg ada dihati mereka, mungkin mereka pun sedih dan kecewa. Tapi mereka tetap memberikan aku semangat. Tidak memperlihatkan sedih atau kecewa itu didepanku.

Banyak perjalanan hidup yg aku lalui. Kegagalan yg harus aku terima. lalu kesabaran dan keikhlasan yg harus selalu ada didalam hati. Semua terasa lebih ringan ketika semua beban atau masalah ku pasrahkan ke yg maha kuasa. Aku tidak menyalahkan diri sendiri, aku tidak pernah menganggap diriku bodoh karena aku tidak cerdas dan  gagal dalam ujian sekolah atau ujian masuk ptn. Ketika aku sudah berusaha melakukan yg terbaik, lalu biarkan Tuhan yg menentukan. Aku percaya rencana Tuhan/ scenario Tuhan lebih indah dan jauh lebih baik dari apa yang aku rencanakan. Selalu ada hikmah dan pelajaran yg bisa kita ambil dari kegagalan dan cobaan, dan itu semua mengajarkan untuk lebih dewasa untuk menyikapi masalah dan untuk meningkatkan kesabaran.

Ya. Akhirnya aku pasti masuk ke sekolah tinggi swasta itu, sekarang aku mempunyai target baru yang harus aku capai. Kali ini aku akan lebih berusaha lebih untuk target ku berhasil.
-         Belajar dengan sungguh-sungguh
-         Mendapatkan beasiswa
-         Mempertahankan beasiswa

Itu target jaga pendek untuk saat ini. Keinginkan ku tidak terhenti sampai disini. Masih banyak  jalan untuk mencapai kesuksesan. Hal terpenting adalah jangan takut untuk mencoba, harus mempunyai target hidup, berusaha, dan ketika semua usaha sudah dijalakan, berdoa adalah hal yg tidak boleh dilupakan. Berjuang dan Serahkan semua rencana hidupmu kepada Tuhan.  Ketika apa yang kamu inginkan tidak bisa kamu dapatkan, jangan menyalahkan atau membuat kamu jadi jauh sama Tuhan ya J
Tuhan menjawab doamu dengan 3 cara
1.)  Tuhan menjawab “Ya” dan memberikan apa yg kamu ingikan
2.)  Tuhan menjawab “Tidak” dan memberikan sesuatu yg lebih baik
3.)  Tuhan menjawab “Tunggu” dan memberikanmu yg TERBAIK

Dan selalu selipkan keinginan mu didalam doa yaaa karena mengulang doa-doa itu seperti kayuhan sepeda, suatu saat ia akan membawamu kearah yg kamu tuju. Semoga dan selalu. Aamiin

Kamis, 07 Agustus 2014

Seharusnya Bukan Seandainya

Berandai? berharap? sebelah duabelas kali ya.....
ketika kalian suka sama seseorang, kalian pasti berharap "coba aja dia bisa gue milikin?". Right?
berharap banget doi/gebetannya itu peka sama apa yg kita maksud.
Semua orang pasti punya harapan. hidup itu berawal dari mimpi kalo kata Bondan Prakoso
Sekarang gimana caranya biar harapan kita itu terwujud.
tapi harus inget, engga semua yg kita inginkan bisa tercapai, bukan Tuhan engga sayang sama kalian, tapi sebaliknya. kalian bakal ngerti tau jawabannya suatu saat nanti kenapa Tuhan engga langsung mewujudkan keinginan kalian.

Seumuran remaja saat ini wajar kan kalo galau?
karna itu memang massa-nya. massa dimana kita lagi labil soal perasaan, dilema...
bahkan bingung mau memilih antara 2 pilihan.
Ngerasain kok hehehe
Salah mengambil keputusan? semua manusia pasti punya kesalahan.
salah mengambil keputusan bikin penyesalan di akhir. Ya! namanya juga penyesalan pasti dateng di akhir kan? kalo di awal namanya pendaftaran.
ketika lo salah ngambil keputusan terus jadi penyesalan diakhir saat elo pernah penyia-nyiakan seseorang.
Baru ngerasain rasa itu ketika kita udah kehilangan. pernah ngerasain itu?
Ketika elo udah ngerasa kehilangan muncul penyesalan itu.... cuma bisa apa sih kita? :")
Lebih sakit lagi ketika kita sadar atas kesalahan kita, kita mau perbaikin semuanya. Tapi ternyata itu SUDAH TERLAMBAT saat dia udah kecewa sama kita.
Nyalahin diri sendiri? Ya
Nangis karna udah nyesel? Ya
Mau balik seperti dulu? Ya
tapi semua engga segampang kita bilang Ya. Dia memilih pergi karna kecewa, itu karna kesalahan kita.
"Seandainya elo tau, gue nyesel disini." "Seandainya gue masih ada kesempatan kedua." "Seandainya elo tau, apa yg gue inginin sekarang." Kata-kata itu pernah ada didalam hati kalian ketika kalian menyesal dan mau balik seperti dulu??
Gue maunya itu lo harus tau! bukan andaikan lo peka, andaikan lo tau
Tapi seharusnya lo tau! seharusnya lo sadar! Seharusnya lo bisa ngasih kesempatan kedua buat nembus kesalahan.
Saat elo menyesal dan semua engga bisa balik kaya dulu. Itu cara Tuhan buat nganjarin kita lebih bersyukur buat ngejaga apa yg kita punya saat ini. karna belum tentu besok, minggu depan dia masih ada buat kita.
Semua perlakuan setiap manusia pasti ada balasan. Gimana sikap kalian ke oranglain
Kalian baik, orang lain bakal baik juga. itu juga berlaku dengan karma.
pembalasan mungkin? Tuhan itu adil. ketika lo udah merasa penyesalan itu dateng, saat lo gak bisa buat seperti dulu lagi. Mungkin Tuhan sedang menghukum kita.
Ini yg lagi gue rasain. Tuhan lagi menghukum gue, karna udah buat salah. pasti ada hukumannya kan? sama hal-nya kalian telat dateng kesekolah pasti kalian kena hukuman disuruh lari keliling lapangan.
Jalanin hukuman dari Tuhan itu harus ikhlas. gue udah coba sedikit sedikit untuk engga selalu menyalahin diri sendiri. Terima kenyataan itu emang sulit, tapi sulit bukan berarti engga bisa kan?
Let it flow. Ini cara Tuhan untuk mendewasakan gue dengan caranya. setiap kejadian pahit, pasti bakal ada hikmah dibaliknya. Belajar dari kesalahan itu yg perlu! "TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BERUBAH MENJADI YG LEBIH BAIK"
Intropeksi diri sendiri, memperbaiki diri sendiri untuk kedepannya engga jatuh dilubang yang sama.
Percaya deh Tuhan udah merencanakan semuanya.
SEHARUSNYA kalian harus bisa belajar dari kesalahan, SEHARUSNYA kalian bisa terima kenyataan dan SEHARUSNYA kita semua bisa mengikhlaskan yg sudah berlalu?
Engga mau lah terlalu larut-larut dalam kesalahan diri sendiri, toh dia juga udah nemu kebahagiaan lain.
dan gue? harus ngejalanin hukuman dari Tuhan. dan pastinya harus ikut bahagia ngeliat dia dengan oranglain. mungkin ini jalan yg terbaik buat semuanya? ;'D

Senin, 30 Juni 2014

Kita Berbeda....

Berawal dari sakit hati dan kekecewaan. Aku diperkenalkan oleh Tuhan dengan seseorang yang bisa membuat aku lupa dengan sakit hati itu. Perkenalan itu tidak butuh waktu yang lama, hanya dua kali pertemuan, aku sudah ngerasa nyaman sama dia. Seiring waktu berjalan kedekatan aku sama dia ternyata hadir dengan sendirinya rasa saling nyaman.
Entah itu kapan, dia mulai memberanikan diri untuk berkata jujur denganku. Ternyata dia mempunyai rasa yang lebih..... tapi semua itu tidak mudah, ada perbedaan diantara aku sama dia. perbedaan ini bukan beda jalan pikiran, beda hobby ataupun beda kesukaan. tapi itu perbedaan rumah ibadah.
Aku mulai bingung harus gimana ketika aku sudah mulai ada rasa itu tetapi semua sulit untuk bersama. Bukan hanya faktor tidak seiman, tapi hatiku pun belum siap untuk terluka kembali. Luka yang dulu masih belum kering. Karena aku tau, "berani jatuh cinta harus berani pula sakit hati". Aku takut jatuh di lubang yang sama, menurutku semua omongan laki-laki itu sama aja manis diawal pahit diakhir.
Dia tidak bersependapat dengan hal itu "semua omongan laki-laki itu sama aja manis diawal pahit diakhir". Dia berusaha untuk membuktikan kalau tidak semua omongan laki-laki seperti itu.
Dia berusaha untuk mendapatkan hati ini, tapi hati ini belum bisa untuk menerima dia begitu saja. Aku mau dia izin kepada sahabatku dan sahabatnya kalau memang dia serius denganku.
Mungkin dengan cara ini aku bisa menilai bagaimana usaha dia untuk diriku. dan semua dia lakukan.

Aku pun bingung. Ternyata dia melakukan apa yang aku mau. Mulai timbul pertanyaan-pertanyaan kenapa dia mau memperjuangkan aku? padahal masih banyak diluar sana yang lebih lebih dariku.
Tinggal menunggu waktu untuk mengungkapkan langsung denganku. Sekitar tanggal 20 Juni 2014 sahabat dia ulangtahun dan aku diajak untuk ikut memberikan suprise. sebelumnya aku masih canggung. Tapi sahabat dia, sahabatku juga. Jadi aku pun akhirnya ikut.
Setelah bertemu ternyata berbeda tidak seasik pembicaraan di BBM atau line yang begitu akrab. saling diam-diam menyimpan rasa canggung satu sama lain. Lalu dia pergi untuk membeli makan dengan sahabatnya. dan itu lama sekali. hampir 1 jam menunggu dia, dan akhirnya disatu ruangan.Dia mengungkapkan langsung dengan membawa bunga mawar warna pink 10 tangkai. Ternyata dia pergi hampir 1 jam untuk mencari bunga ini. Bingung harus memberikan jawaban apa.
Dia berhasil menunjukan kalau tidak semua perkataan laki-laki itu hanya manis awal. Tetapi hati ini tidak bisa memberika jawaban begitu saja. Aku memikirkan perbedaan itu. Aku tau ini hanya sebatas pacaran bukan untuk menikah. "Coba dulu aja kan engga ada salahnya, udah ada yg baik jangan disia-siain". Kata -kata itu membuat aku lebih bingung. dan akhirannya aku menjawab "kita coba dulu deh".
Akhirnya aku sama dia jadian. tapi tidak layaknya pasangan lain yang setelah jadian senang dan bahagia.
tapi tidak denganku. Bertanya dalam hati ini "apakah aku salah? menerima dia". Aku coba untuk tidak memikirkan perbedaan itu. semua aku jalanin dan akhirnya aku bertemu dengan batu-batu yang mulai mengganggu. "Kamu, pacaran sama yg beda agama?", "memangnya tidak ada selain dia yg suka sama kamu?" ,"jadi teman saja tidak bisa?" ,"mau selama kamu jadian sama dia, mau kamu sayang dia. itu semua percuma ujungnya harus pisah juga".
Ditambah dengan lirik lagu ini;
Di dalam hati ini hanya satu nama, yang ada di tulus hati. ku ingini kesetiaan yang indah takkan tertandingi. hanyalah dirimu satu peri cintaku.
benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
aku untuk kamu, kamu untuk aku. namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda 
tuhan memang satu, kita yang tak sama.
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi 
Bukankah cinta anugerah?
berikan aku kesempatan tuk menjaganya sepenuh jiwa.....

Semua itu membuat aku untuk berfikir kembali, aku memang tidak bisa menyayanginya utuh. aku pun tidak ingin rasa ini terlalu dalam.
Tapi aku tidak mau menyakiti orang yang begitu baik, sabar, menerima aku apa adanya. tetapi jika hubungan ini dilanjutkan lebih lama. aku tak mau membuatnya luka lebih dalam.
ketika aku harus memilih untuk tetap bertahan atau saling menglepaskan satu sama lain. Semua pilihan ada resiko yang harus ditanggung.
Jika aku tetap memilih bertahan dengan perbedaan yang tidak mungkin bisa satu, dan aku tidak bisa menyayanginya lebih. Itu malah membuatnya sakit, ketika dia sudah mengorbankan perasaannya untukku. tetapi perasaan aku tidak bisa membalas lebih.

Jika aku memilih untuk melepaskan. aku pun tidak ingin melepaskan orang yg begitu care denganku, selalu ada untukku harus pergi. aku tidak ingin menyia-nyiakan dia.
Ini pilihan. aku hanya bisa memilih satu!
aku tidak boleh egois hanya memikirkan diriku sendiri. dan akhirnya aku memilih untuk bersahabat dengannya.
aku tidak bisa menerima begitu saja keputusanku ini, jujur dihati kecil tidak mau adanya perpisahan. 
aku sangat merasa bersalah, mengapa harus aku terima kalau akhirannya akan menyakitkan untuk semuanya, aku merasa sangat bersalah. seharusnya dari awal.........................
penyesalan tidak membuahkan hasil. yang ada hanya membuat perasaan ku berada di posisi yang salah.
Aku hanya bisa berharap. Bismillahirrahmanirrahim semoga ini memang jalan yang terbaik untu aku dan dia. Aku sadar, dia layak mendapatkan perempuan yang jauh lebih pantas dan seiman mendapatkan dia. aku harap sebaliknya pun untuk aku.
Maaf kalau keputusan ini menimbulkan luka baru, dia yang menyembuhkan luka sakithati ini dulu, dan harus terluka karna aku. Aku pun tidak mau menginginkan ini semua... 
Aku wanita yang seharusnya lebih perasa.Tapi malah aku mencabik, Lukai kau yang baik dan buat hatimu sakit.
InsyaAllah aku berhadap semua akan baik-baik saja. dan Puji Tuhan untuk dia semoga bisa menerima keputusan yang sudah aku pilih ini.
Ternyata perbedaan ini tidak seperti semboyan negara kita, Indonesia yaitu "Bhinneka Tunggal Ika". Yg
meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu. Tapi aku yakin kita bisa satu bukan dihubungan pacaran melainkan sahabat? Ya aku mau hubungan kita masih terjalin baik.....

Kamis, 19 September 2013

"SECRET ADMIRER"



Secret = Rahasia
Admirer = Pengagum
Jadi apa itu secret admirer?
Yap artinya adalah pengagum rahasia, atau kata dramatisnya jatuh cinta diam-diam.

Pasti ada kala orang menjadi secret admirer ini. Yang jatuh cinta diam-diam. Mungkin seorang secret admirer itu kebanyakan perempuan kali ya? Secara perempuan kan engga mungkin suka sama seseorang langsung diungkapin.
Hmm.....
seorang secret admirer itu banyak dukanya dibanding sukanya :p
Apasih alasan seseorang memilih menjadi secret admirer?
Banyak sih alasannya, mungkin ada beberapa yang sama kayak apa yg gue rasain selama menjadi secret admirer ini.


1.)   Si Doi udah punya pacar atau gebetan lain.
Ini alasan kebanyakan perempuan memilih menjadi pengagum rahasia saja. Yang jadi pengagum rahasia dengan alasan ini harus banyak bersabar yah......
Because, it’s feel so hurt. Why? You know answer.....
Ngeliat orang yg kita suka malah suka juga sama oranglain, cinta bertepuk sebelah tangan. Untuk perempuan yang susah buat ngelupain si doi gitu aja. Pasti dia masih tetep menunggu doi. Yakan? :p jadi pengagum rahasia deh karena engga mau jadi PHO atau Penghancur Hubungan Orang. Hal yg paling nyesek sih ketika si doi lagi mention-mentionan sama pacarnya atau gebetannya. Rasanya tuh hp pen ditelen aje! Pengalaman banget kalo jadi secret admirer soal ini. Huehehe XD
Pokoknya buat secret admirer dengan alasan ini kuncinya “bersabar, karena besabar itu berbuah manis”

2.)  Gak punya keberanian buat ngedeketin Doi
Ya. Ini pun juga banyak peminatnya perempuan untuk menjadi secret admirer. Menurut gue; gak salah kalau perempuan gak berani ngedeketin Doi. Banyak alesannya. Mungkin alesannya gengsi karena takut doi gak suka juga kali ya sama kita? Bener gak?
Gue pun juga pernah ngerasain ini. Mau nyapa duluan aja mikirnya lama bangettttt! Takut gak disapa balik lah, takut dicuekin lah. Padahal belom dicoba. Udah punya nomer si Doi juga nih dihandphone, tapi gak pernah juga itu disms-_-
Mau sms duluan aja banyak banget ini itunya—
Duh perempuan emang kadang ya............................ secret admirer bagian ini bisa dibilang mau tapi malu?
Buat secret admirer ini gue mau bilang; “when you love someone just brave to say that you want him to be with you” yak ini lirik lagu Rhesa When you love someone. Tau kan apa artinya?
Jadi, ketika kamu mencintai seseorang coba berani untuk bilang kalo kamu mau dia menjadi dengan kamu. Mungkin gengsi kali ya buat ngomong ini duluan. Pasti sih, tapi gak ada salahnya sebenernya kalau mau dicoba ;)
Kamu kan gak akan pernah bisa tau kalau gak pernah mencobanya.

3.)  Sahabatan atau adek-kakakan sama lawan jenis
Yaaaaaaaaaaaaaa. Ini pun gue juga pernah merasakan.
Karena gak mau merusak hubungan ini. Padahal kita punya perasaan yg lebih, tapi kita gak bisa bilang karena gak mau hubungan sebelumnya jadi berantakan. Kita Cuma bisa memedam rasa ini. Itu rasanya gak enak banget!! Pura-pura gapapa tapi padahal ada apa-apa. Bersikap semuanya itu seperti biasa, padahal semuanya udah gak biasa.


Tiga alasan ini mengapa gue pun juga memilih untuk menjadi secret admirer.
Seorang pengagum rahasia itu biasanya gak jauh dari kata “stalker” eaaaaaaa.
Nah pasti kalian yg stalker sejati tau kan artinya apa? Hahaha
Enggak peduli mau pagi, siang, malem atau tengah malem pun. Kita bela-belain untuk stalker si doi. Buat nyari tau informasi tentang doi doang.
Menjadi stalker pun ini juga banyak resiko yang harus dilalui. Yang pertama itu nyeseknya; kenapa? Karena “nyesek” yg banyak ditemui oleh para stalker. Apa lagi untuk para stalker yg doi nya udah punya pacar sama lagi PDKT sama gebetannya. Rasanya itu................................................. ya kalian pasti tau XD
Kadang bingung sih dengan para stalker. Udah tau hasilnya bakal menyakitkan tapi tetep aja masih di stalk. Duh duh duh
Kepo? Yah itu alesannya para stalker. Urusan nyesek atau enggak mah belakangan asalkan kita tau si doi kabarnya gimana. Tapi..... suka nyesel juga diakhir kalau hasilnya itu menyakitkan. Hahahaha
Kalau udah gini sih bilangnya gak mau ngestalk lagi tappi besoknya? Berharap lagi. Ckckck


Selain stalker, seorang secret admirer pun tidak bisa jauh dari kata “Mengharap” atau ngarep. Bener gak niuwwww?
Apalagi buat secret admirer yg doinya udah punya pacar berharap banget sama yang namanya “semoga mereka cepet putus” jahat sih tapi selama engga mengganggu hubungannya doi dengan pacarnya, enggak kok. Kan kita suka sama orang gak bisa milih. Gak bisa dilupain gitu aja kan?
Kalo di Twitter, tweetnya itu isinya galau semua...................................................
Berharap si Doi baca! Berharap si Doi itu peka!

Dan satu lagi! Biasanya seseorang pengagum rahasia ini pun. Bersahabat dengan yang namanya “Menunggu”. Menunggu akan berubah menyenangkan jika orang yg kita tunggu itu PASTI. Kalau gak pasti? Yah kalian tau sendiri kan gimana rasanya. Cuma bisa nunggu, diem, dan berharap ada keajaiban datang................
Duh duh duh..............................

Kebahagiaan seorang secret admirer itu sederhana, begitupun kesedihan seorang secret admirer itu lebih sederhana.
1.     Udah ngeliat atau ketemu doi dari jauh aja udah seneng bangetttt! Sakitnya juga gampang; ketika ngeliat doi lagi sama pacarnya. Ckckck

2.    Disenyumin atau disapa sama si doi. Duh itu pasti girah abis! Sampe gak bisa tidur malemnya karena sangking bahagianya.
Tapi sakitnya juga gampang; ketika kita sapa atau disenyumin si Doi gak ngerespon apa-apa

3.    Dibales mentionnya atau dijoin tweetnya. Duh dah duh pasti itu seneng banget dan pasti langsung di screen capture! Padahal dibalesnya singkat, tapi senengnya berlebihan :p
Begitu pula kesedihan yg sederhana; ketika mention kita gak dibales tetapi doi bisa ngetweet atau bales mention orang lain. Rasanya gurih abitzzzzzzzzzzz

4.    Apalagi kalo si Doi gak ngetweet atau update status. Rasanya kepo banget, khawatir, mau tau apa aja yg doi lakuin. Ini bikin galau.

Ya! Bener enggak itu semua? Menurut gue sih seperti itu, secara kan gue yg ngerasain sendiri. Gimana rasanya suka sama orang tapi orang itu gak tau kita suka sama dia. Cuma bisa diem mandangin dia dari kejauhan.
Gak gampang bisa jadi pengagum rahasia yang gak tau kapan bisa berubah jadi pengagum yang real. Kadang jadi perempuan itu gak enak ya suka sama orang gak bisa langsung bilang, bisanya cuma nunggu doang.


Senin, 26 Agustus 2013

Bulan Kenangan


Awal kedekatan aku dengannya...........................
Bukan awal yang indah waktu bertemu dengannya, bertemu di suatu acara sekolah yg lumayan menakutkan kedengaran yaitu pelantikan. Acara sekolah yang hanya 2 hari dilaksanakan. Di acara sekolah itu pun aku tidak begitu mengenalnya. Selesai acara itu berakhir.

Mulai dari Twitter; jejaring social yg siapa tidak mengenalnya?
Mulai ngefollow lalu minta untuk difollowback......... ketika sudah saling follow biasa saja. Tidak ada rasa special sedikitpun. Ketika malam aku membuat tweet yang agak sedikit galau; tiba-tiba ada notif mention dari seseorang. Ternyata dari kakak itu. Yg bilang aku selalu galau. Hehehe
Dari hal kecil itu aku mulai dekat dengannya, tapi hanya sebatas wajar saja.

Cinta tumbuh karna terbiasa? Pepatah itu yg tepat untuk aku saat itu.
Entah darimana mulanya aku bisa tiba-tiba sedekat ini dengan dia.
“Direct Massage” sepertinya awal mulanya dari sana. Dari yang tadinya hanya mention sekarang sudah dm-an. Ngerasa ada yang aneh sebenarnya......

Semua masih kuingat dari pesan dm itu yang aku rasa dia memberikan perhatian kecil kepadaku. “udah makan belom...” tanggal 19 Februari 2013
Saat itu, aku hanya terkejut. Tersenyum kecil melihat dirinya mengirim itu.
Lalu kembali seperti semula menanyakan tentang bagaimana kegiatan disekolahnya, hingga larut malam lalu disambung di pagi harinya.
Mulai mengenal bagaimana dirinya, suatu ketika mulai percaya dengannya. Aku cerita soal seseorang yang aku sukai kepadanya. Kemudian dia memberikan saran kepadaku, dan sebaliknya dia pun tidak enggan berbagi cerita dengan ku.

Bulan Mei 2013
Waktu berlalu terlalu cepat. Tidak terasa sudah cukup lama aku mengenalnya, kurang lebih 3 bulan aku cukup mengetahui tentang dirinya. Dan rasa nyaman itu mulai hadir. Sesekali ada percakapan yang membuat ku ‘flying’ karna kata-kata dari nya.
G: Maunya move on yg ke pasti, tapi yg pastinya itu gak ada
X: Hahaha kaka pasti lohh :p wkwkwk
Walau aku tahu itu semua hanya candaan tidak sama sekali serius.
Merasa berbeda dengan bulan kedekatan yang sebelumnya. Bulan ini bulan yang berbeda. Bulan yang membawaku dengan nya, semakin dekat.
 Mulai hadirnya perhatian kecil, mulai hadirnya candaan kecil yang mampu membuatku melting atau salah tingkah karna-nya. Dan mulai adanya ajakkan untuk pergi bersama........

Ketika aku hanya membalas dm nya dengan singkat ‘ohhh’. Lalu ketika dia membalasnya dengan ‘oohh doang hahaha -_-‘. Entah aku merasa dia jengkel denganku, sebab hanya aku balas dengan singkat. Hati ini mulai berbisik
“apa ini artinya?”

Aku dengan dia berbeda sekolah. Ketika dia sedang ada acara disekolahnya untuk melantik adik kelas disana. Aku pun tidak mau mengganggunya, lalu aku mengirim dm seperti ini; Aku ganggu gak nih kak daritadi ngedm mulu?
Menunggu balasannya memang cukup lama. Tapi aku berusaha untuk memahaminya, mungkin dia memang sedang sibuk, dan aku harus siap jika dm itu tidak dibalas olehnya.
Tiba-tiba ada notif massage dari twitter, dan ternyata itu darinya. Aku pikir dm itu tidak akan dibalas. Tapi aku salah. Dia membalasnya; “Adeeeee maaf banget gak sempet2 baless dm kamu yah :’( sibukkk banget tadiii...”
Terlintas dibenakku, mengapa segitunya dia membalas dm aku seperti itu? Rasanya aneh membingungkan tapi membuat jantung ini berdetak lebih cepat.


Tidak pernah kehabisan topik pembicaraan saat dm-an dengannya, seketika aku menanyakan seseorang dan ternyata itu mantannya. Aku terkejut bukan karna seseorang itu mantannya, tetapi aku terkejut karna dia masih menyukai mantannya. Rasanya sedikit membosankan saat membicarakan hal ini.
Aku berusaha mengalihkan pembicaraan untuk segara dia move on. Menyuruh dirinya untuk tidak lupa menjalankan kewajiban seorang muslim yaitu; sholat. Sama-sama saling mengingatkan, sama-sama saling menyuruh untuk menjalankan kewajiban itu. Rasanya sungguh bahagia.

Setiap pagi, setiap waktunya bangun. Tidak lain hal yg pertama aku cari adalah handphone. Yap aku ingin segara melihatnya adakah notif direct message darinya.
Di pagi hari tanggal 13 May 2013 dia mengucapkan ‘ohiya sekarang semangat yah sekolahnya ;)’ bahagianya bukan main.
Mulai merasa kan hal yang aneh, dia pun terkadang memberikan sesuatu tanda atau sesuatu yang tidak bisa aku artikan pasti. Entah itu sinyal, tanda atau kode?
Aku hanya berusaha untuk menilai dan menganggapnya itu biasa saja.

Dia sosok kakak dewasa yang telah mengajarkan aku banyak hal; untuk selalu berfikir positif. Aku pernah sedikit ada masalah dengan dia. Karena aku sudah berfikir negatif dengannya. Dia tidak suka hal itu, dan disitu aku berusaha belajar untuk selalu berfikir positif kepada oranglain tidak hanya kepada dirinya.
Memberikan aku masukan dan semangat ketika aku terpuruk.
Entah apa yang aku rasakan. Apa rasa ini hanya sebatas adik kakak atau lebih?


 Ketika dia memanggilku dengan ‘kenapa kamu adeku’. Disitu aku berfikir dari kata-kata dia memanggilku dengan sebutan adek. Apa memang dia hanya menganggap aku hanya seorang adik? Aku hanya bisa memendam pertanyaan itu, aku tidak mempunyai keberanian untuk menanyakan langsung. Sedikit merasakan kekecewaan. Tapi aku berusaha untuk menganggapnya memang hanya SEBATAS ITU.

Paling bahagia ketika aku dianggap penting untuknya. Ketika dia ternyata peduli denganku. Rasa yang aku rasakan memang sudah berbeda dari 3 bulan sebelumnya. Kedekatan ini mulai menghadirkan rasa nyaman, rasa yang membuatku untuk berharap lebih dengannya. Ketika emoticon itu tertera didm; “:*” Bingung kenapa emoticon ini diberikan kepadaku?
Muncul pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa aku jawab. Hanya kemungkinan yang menjelaskan mengapa dia bisa memberikan emoticon itu. Mungkin dia hanya sedang bercanda dan tak lebih dan tak ada maksud tertentu untukku.

Aku hanya tidak ingin perasaan ini semakin dalam, tetapi tidak bisa aku pungkiri rasa lebih ini, ingin memilikinya. Aku hanya khawatir kalau semua yang dia lakukan adalah sebatas adik kakak dan tak mungkin bisa lebih. Yang aku takutkan yang mempunyai rasa lebih ini hanyalah aku.

Waktu berputar begitu cepat hingga aku tak sadar bahwa ini sudah tanggal 31 Mei banyak perubahan yang terjadi di minggu terakhir bulan ini. Dia membalas dm ku dengan waktu yg cukup lama, rasanya kesal ingin bertanya kepadanya; mengapa kau balas dengan lama! Tapi aku tak bisa, aku tahu diri. Karena aku bukan siapa-siapanya, sabar dan selalu sabar untuk menunggu balasan dm darinya. Aku pun rela menahan rasa kantuk ini hanya untuk menunggu balasan darinya. Sampai akupun tak kuat dan terlelap tidur.

Pergantian bulan.....................................
Welcome Juni, semoga menjadi bulan yang lebih indah (harapku)
Tetapi tidak sesuai harapan. Ternyata dm dari dia pun tidak ada. Dan aku pun memberanikan diri untuk ngestalk profil twitternya...
Aku hanya bisa terdiam. Mencoba tersenyum tapi yang hadir malah air mata.
Entah aku masih tertidur atau bagaimana, ini sungguh mimpi buruk yang aku alami. Ketika aku membuka profilnya tertulis nama perempuan lain diBionya.
Ternyata malam itu adalah hari terakhir. Rasanya ingin bangun dari mimpi buruk ini! Sulit dipahami perasaan ini merasakan sakit. Sakit yang luar biasa tetapi tidak mengeluarkan darah sedikitpun.

Diam. Itu yang hanya bisa aku lakukan.
Jawaban atas pertanyaan ku sebelumnya terjawab sudah.
Kebersamaanmu dengannya sudah cukup menjawab semuanya. Aku bukan sosok yg kau inginkan. Aku bukan sosok yang kau harapkan.
Ternyata kemungkinan ku benar selama ini. Dia hanya menganggapku sebagai adik tidak lebih dan tidak mungkin bisa lebih!
Rasa sakit ini tidak bisa dituliskan atau diungkapkan oleh bahasa manapun, hanya airmata yang mampu menggambarkan betapa sakitnya perasaan ini.
Ini salah siapa? Siapa yang akan bertanggung jawab?
Aku? Diriku? Yang sudah mengharapkan dia lebih dari seorang kakak.
Aku harus bertanggung jawab atas perasaanku ini. Bukan dia yang jahat. Hanya perasaan ini yang salah. Mengapa harus hadir untuk seseorang yang salah?

Belajar menerima kenyataan itu yang harus aku lakukan. Mulai saat ini aku harus melupakannya. Melupakan semua yang pernah terjadi. Setelah semuanya aku lupakan. Tiba-tiba perasaan rindu ini muncul. Rindu yang dulu saling menyapa di dm. Rindu berbagi cerita dengannya. Rasanya ingin kembali, dimana hubungan aku dengannya masih terjalin baik. Bukan sekarang yg menjauh tidak tahu bagaimana keadaan dia disana. Tapi aku sangat yakin dia pasti sudah bahagia disana dan seharusnya akupun mampu lebih bahagia darinya. Entah ini tulus atau bodoh, perlakuan dia terhadapku belum cukup untuk mengubah perasaan ini. Aku masih saja mengharapkan dia, berharap masih ada celah untuk diriku.

Mei adalah bulan terindah yang telah aku lewati. Seandainya aku tahu setelah bulan kenangan adalah bulan yang menyeramkan, aku akan menghentikan waktu jika aku mampu. Kini bulan kenangan telah berganti. Bulan yg telah memberikan arti kebahagiaan untukku. Mengajarkan aku untuk lebih bersyukur dengan waktu yang telah diberikan oleh Tuhan, sebab kita tidak akan pernah tahu yang akan terjadi di detik kedepan, menit kedepan ataupun keesokkan harinya. Aku merindukan bulan kenangan itu............................
Semua kenangan itu masih jelas tersimpan dimemori otakku. Mungkin berbeda dengan dirimu, yang sudah bahagia dengan oranglain. Tersenyum adalah hal yg bisa aku lakukan. Tetapi bukan senyuman tulus melainkan untuk menutupi betapa hancurnya perasaan ini sampai aku tak tahu lagi bagaimana cara mengungkapkan perasaan itu.......
Pernah berfikirkah dia, bagaimana rasanya menjadi diriku? Menahan rasa sakit itu sendirian.