Awal kedekatan aku dengannya...........................
Bukan
awal yang indah waktu bertemu dengannya, bertemu di suatu acara sekolah yg lumayan
menakutkan kedengaran yaitu pelantikan. Acara sekolah yang hanya 2 hari
dilaksanakan. Di acara sekolah itu pun aku tidak begitu mengenalnya. Selesai
acara itu berakhir.
Mulai
dari Twitter; jejaring social yg siapa tidak mengenalnya?
Mulai
ngefollow lalu minta untuk difollowback......... ketika sudah saling follow
biasa saja. Tidak ada rasa special sedikitpun. Ketika malam aku membuat tweet
yang agak sedikit galau; tiba-tiba ada notif mention dari seseorang. Ternyata
dari kakak itu. Yg bilang aku selalu galau. Hehehe
Dari
hal kecil itu aku mulai dekat dengannya, tapi hanya sebatas wajar saja.
Cinta
tumbuh karna terbiasa? Pepatah itu yg tepat untuk aku saat itu.
Entah
darimana mulanya aku bisa tiba-tiba sedekat ini dengan dia.
“Direct
Massage” sepertinya awal mulanya dari sana. Dari yang tadinya hanya mention
sekarang sudah dm-an. Ngerasa ada yang aneh sebenarnya......
Semua
masih kuingat dari pesan dm itu yang aku rasa dia memberikan perhatian kecil
kepadaku. “udah makan belom...” tanggal 19 Februari 2013
Saat
itu, aku hanya terkejut. Tersenyum kecil melihat dirinya mengirim itu.
Lalu
kembali seperti semula menanyakan tentang bagaimana kegiatan disekolahnya,
hingga larut malam lalu disambung di pagi harinya.
Mulai
mengenal bagaimana dirinya, suatu ketika mulai percaya dengannya. Aku cerita
soal seseorang yang aku sukai kepadanya. Kemudian dia memberikan saran
kepadaku, dan sebaliknya dia pun tidak enggan berbagi cerita dengan ku.
Bulan
Mei 2013
Waktu
berlalu terlalu cepat. Tidak terasa sudah cukup lama aku mengenalnya, kurang
lebih 3 bulan aku cukup mengetahui tentang dirinya. Dan rasa nyaman itu mulai
hadir. Sesekali ada percakapan yang membuat ku ‘flying’ karna kata-kata dari
nya.
G:
Maunya move on yg ke pasti, tapi yg pastinya itu gak ada
X:
Hahaha kaka pasti lohh :p wkwkwk
Walau
aku tahu itu semua hanya candaan tidak sama sekali serius.
Merasa
berbeda dengan bulan kedekatan yang sebelumnya. Bulan ini bulan yang berbeda.
Bulan yang membawaku dengan nya, semakin dekat.
Mulai
hadirnya perhatian kecil, mulai hadirnya candaan kecil yang mampu membuatku
melting atau salah tingkah karna-nya. Dan mulai adanya ajakkan untuk pergi
bersama........
Ketika
aku hanya membalas dm nya dengan singkat ‘ohhh’. Lalu ketika dia membalasnya
dengan ‘oohh doang hahaha -_-‘. Entah aku merasa dia jengkel denganku, sebab
hanya aku balas dengan singkat. Hati ini mulai berbisik
“apa
ini artinya?”
Aku
dengan dia berbeda sekolah. Ketika dia sedang ada acara disekolahnya untuk melantik
adik kelas disana. Aku pun tidak mau mengganggunya, lalu aku mengirim dm
seperti ini; Aku ganggu gak nih kak daritadi ngedm mulu?
Menunggu
balasannya memang cukup lama. Tapi aku berusaha untuk memahaminya, mungkin dia
memang sedang sibuk, dan aku harus siap jika dm itu tidak dibalas olehnya.
Tiba-tiba
ada notif massage dari twitter, dan ternyata itu darinya. Aku pikir dm itu
tidak akan dibalas. Tapi aku salah. Dia membalasnya; “Adeeeee maaf banget gak
sempet2 baless dm kamu yah :’( sibukkk banget tadiii...”
Terlintas
dibenakku, mengapa segitunya dia membalas dm aku seperti itu? Rasanya aneh
membingungkan tapi membuat jantung ini berdetak lebih cepat.
Tidak
pernah kehabisan topik pembicaraan saat dm-an dengannya, seketika aku
menanyakan seseorang dan ternyata itu mantannya. Aku terkejut bukan karna
seseorang itu mantannya, tetapi aku terkejut karna dia masih menyukai
mantannya. Rasanya sedikit membosankan saat membicarakan hal ini.
Aku
berusaha mengalihkan pembicaraan untuk segara dia move on. Menyuruh dirinya
untuk tidak lupa menjalankan kewajiban seorang muslim yaitu; sholat. Sama-sama
saling mengingatkan, sama-sama saling menyuruh untuk menjalankan kewajiban itu.
Rasanya sungguh bahagia.
Setiap
pagi, setiap waktunya bangun. Tidak lain hal yg pertama aku cari adalah
handphone. Yap aku ingin segara melihatnya adakah notif direct message darinya.
Di
pagi hari tanggal 13 May 2013 dia mengucapkan ‘ohiya sekarang semangat yah
sekolahnya ;)’ bahagianya bukan main.
Mulai
merasa kan hal yang aneh, dia pun terkadang memberikan sesuatu tanda atau
sesuatu yang tidak bisa aku artikan pasti. Entah itu sinyal, tanda atau kode?
Aku
hanya berusaha untuk menilai dan menganggapnya itu biasa saja.
Dia
sosok kakak dewasa yang telah mengajarkan aku banyak hal; untuk selalu berfikir
positif. Aku pernah sedikit ada masalah dengan dia. Karena aku sudah berfikir
negatif dengannya. Dia tidak suka hal itu, dan disitu aku berusaha belajar
untuk selalu berfikir positif kepada oranglain tidak hanya kepada dirinya.
Memberikan
aku masukan dan semangat ketika aku terpuruk.
Entah
apa yang aku rasakan. Apa rasa ini hanya sebatas adik kakak atau lebih?
Ketika
dia memanggilku dengan ‘kenapa kamu adeku’. Disitu aku berfikir dari kata-kata
dia memanggilku dengan sebutan adek. Apa memang dia hanya menganggap aku hanya
seorang adik? Aku hanya bisa memendam pertanyaan itu, aku tidak mempunyai
keberanian untuk menanyakan langsung. Sedikit merasakan kekecewaan. Tapi aku
berusaha untuk menganggapnya memang hanya SEBATAS ITU.
Paling
bahagia ketika aku dianggap penting untuknya. Ketika dia ternyata peduli
denganku. Rasa yang aku rasakan memang sudah berbeda dari 3 bulan sebelumnya.
Kedekatan ini mulai menghadirkan rasa nyaman, rasa yang membuatku untuk
berharap lebih dengannya. Ketika emoticon itu tertera didm; “:*” Bingung kenapa
emoticon ini diberikan kepadaku?
Muncul
pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa aku jawab. Hanya kemungkinan yang
menjelaskan mengapa dia bisa memberikan emoticon itu. Mungkin dia hanya sedang
bercanda dan tak lebih dan tak ada maksud tertentu untukku.
Aku
hanya tidak ingin perasaan ini semakin dalam, tetapi tidak bisa aku pungkiri
rasa lebih ini, ingin memilikinya. Aku hanya khawatir kalau semua yang dia lakukan
adalah sebatas adik kakak dan tak mungkin bisa lebih. Yang aku takutkan yang
mempunyai rasa lebih ini hanyalah aku.
Waktu
berputar begitu cepat hingga aku tak sadar bahwa ini sudah tanggal 31 Mei
banyak perubahan yang terjadi di minggu terakhir bulan ini. Dia membalas dm ku
dengan waktu yg cukup lama, rasanya kesal ingin bertanya kepadanya; mengapa kau
balas dengan lama! Tapi aku tak bisa, aku tahu diri. Karena aku bukan
siapa-siapanya, sabar dan selalu sabar untuk menunggu balasan dm darinya. Aku
pun rela menahan rasa kantuk ini hanya untuk menunggu balasan darinya. Sampai
akupun tak kuat dan terlelap tidur.
Pergantian
bulan.....................................
Welcome
Juni, semoga menjadi bulan yang lebih indah (harapku)
Tetapi
tidak sesuai harapan. Ternyata dm dari dia pun tidak ada. Dan aku pun
memberanikan diri untuk ngestalk profil twitternya...
Aku
hanya bisa terdiam. Mencoba tersenyum tapi yang hadir malah air mata.
Entah
aku masih tertidur atau bagaimana, ini sungguh mimpi buruk yang aku alami. Ketika
aku membuka profilnya tertulis nama perempuan lain diBionya.
Ternyata
malam itu adalah hari terakhir. Rasanya ingin bangun dari mimpi buruk ini!
Sulit dipahami perasaan ini merasakan sakit. Sakit yang luar biasa tetapi tidak
mengeluarkan darah sedikitpun.
Diam.
Itu yang hanya bisa aku lakukan.
Jawaban
atas pertanyaan ku sebelumnya terjawab sudah.
Kebersamaanmu
dengannya sudah cukup menjawab semuanya. Aku bukan sosok yg kau inginkan. Aku
bukan sosok yang kau harapkan.
Ternyata
kemungkinan ku benar selama ini. Dia hanya menganggapku sebagai adik tidak
lebih dan tidak mungkin bisa lebih!
Rasa
sakit ini tidak bisa dituliskan atau diungkapkan oleh bahasa manapun, hanya
airmata yang mampu menggambarkan betapa sakitnya perasaan ini.
Ini
salah siapa? Siapa yang akan bertanggung jawab?
Aku?
Diriku? Yang sudah mengharapkan dia lebih dari seorang kakak.
Aku
harus bertanggung jawab atas perasaanku ini. Bukan dia yang jahat. Hanya
perasaan ini yang salah. Mengapa harus hadir untuk seseorang yang salah?
Belajar
menerima kenyataan itu yang harus aku lakukan. Mulai saat ini aku harus
melupakannya. Melupakan semua yang pernah terjadi. Setelah semuanya aku
lupakan. Tiba-tiba perasaan rindu ini muncul. Rindu yang dulu saling menyapa di
dm. Rindu berbagi cerita dengannya. Rasanya ingin kembali, dimana hubungan aku
dengannya masih terjalin baik. Bukan sekarang yg menjauh tidak tahu bagaimana keadaan
dia disana. Tapi aku sangat yakin dia pasti sudah bahagia disana dan seharusnya
akupun mampu lebih bahagia darinya. Entah ini tulus atau bodoh, perlakuan dia
terhadapku belum cukup untuk mengubah perasaan ini. Aku masih saja mengharapkan
dia, berharap masih ada celah untuk diriku.
Mei
adalah bulan terindah yang telah aku lewati. Seandainya aku tahu setelah bulan
kenangan adalah bulan yang menyeramkan, aku akan menghentikan waktu jika aku
mampu. Kini bulan kenangan telah berganti. Bulan yg telah memberikan arti
kebahagiaan untukku. Mengajarkan aku untuk lebih bersyukur dengan waktu yang
telah diberikan oleh Tuhan, sebab kita tidak akan pernah tahu yang akan terjadi
di detik kedepan, menit kedepan ataupun keesokkan harinya. Aku merindukan bulan
kenangan itu............................
Semua
kenangan itu masih jelas tersimpan dimemori otakku. Mungkin berbeda dengan
dirimu, yang sudah bahagia dengan oranglain. Tersenyum adalah hal yg bisa aku
lakukan. Tetapi bukan senyuman tulus melainkan untuk menutupi betapa hancurnya
perasaan ini sampai aku tak tahu lagi bagaimana cara mengungkapkan perasaan
itu.......
Pernah
berfikirkah dia, bagaimana rasanya menjadi diriku? Menahan rasa sakit itu
sendirian.